Antara Iman dan Tradisi: Akulturasi Antara Kekristenan dan Kepercayaan Batu Bertumbuh di Desa Watutumou
Abstract
Penelitian ini menyoroti interaksi antara Kekristenan dan animisme di Desa Watutumou, Minahasa Utara, dengan fokus pada fenomena batu bertumbuh (watu tumou). Masalah utama adalah bagaimana Kekristenan merespons kepercayaan animistik ini dan dampaknya pada praktik keagamaan masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus untuk memahami dinamika sosial dan spiritual yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekristenan berusaha menerapkan akulturasi ajaran Kristen dengan tradisi animistik, menggeser makna watu tumou dari objek pemujaan menjadi simbol kekuatan Tuhan dalam ciptaan-Nya. Studi ini menawarkan wawasan teologis dan antropologis mengenai akulturasi agama, khususnya bagaimana ajaran Kristen dapat beradaptasi dengan kepercayaan lokal. Penelitian ini berkontribusi pada kajian teologi kontekstual dan membuka peluang eksplorasi lebih lanjut mengenai interaksi agama besar dengan tradisi animistik di Indonesia.